Senin, 03 Agustus 2015

Belajar dari Ibu Hasna Si Claening Service

Setiap kali berpapasan dengan ibu itu, selalu tampak senyum dibibirnya. Dia adalah ibu Hasna, salah seorang cleaning service di Asrama Putri Unhas. Umurnya sekitar 50 tahunan, tetapi Dia masih telihat sangat kuat. Tubuhnya terlihat kurus dan tinggi.  Aku bertemu dengan ibu Hasna sejak dua tahun lalu. Setiap hari senin sampai sabtu dia biasanya terlihat di blok C asrama kami.

Dia termasuk cleaning service yang cukup rajin, ramah, dan tentunya murah senyum.  Dia disukai oleh banyak mahasiswa bahkan sesama cleaning service. Aku terkadang menjumpainya dengan cleaning service lainnnya sedang tertawa dengan riang gembira. Tampak di wajahnya tanpa ada beban dalam hidupnya.  

Setahun lalu sebelum ada peraturan baru dari pihak birokrasi kampus bahwa “setiap pegawai dilarang melakukan pekerjaan lain selain waktu istirahat dan setelah waku pulang kerja yaitu sekitar pukul 5 sore”. Dia masih melakukan pekerjaan sampingan di waktu jam kerja selain sebagai cleaning service diantaranya mencuci pakaian mahasiswa dan mengangkat air galon  mahasiswa bagi yang tidak mampu mengangkat galonnya. Meskipun, waktu itu Dia melakukan pekerjaan sampingan untuk menambah penghasilannya, Dia tidak melupakan pekerjaan utamanya sebagai cleaning service. Pekerjaan sampingan itu Dia lakukan ketika pekerjaan utamanya telah selesai.

Meskipun saat ini, Dia tidak bisa melakukan pekerjaan sampingan itu pada waktu jam kerja. Namun, Dia tidak pernah putus asa untuk mendapatkan pekerjaan sampingan. Tetapi Dia lakukan itu pada waktu istirahat dan pulang. Bahkan dia masih bekerja terkadang sampai pukul 7.30 malam. Dia seharusnya sudah istirahat di rumah tetapi Dia masih bersemangat mengangkatkan galon mahasiswa. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana lelahnya ketika dia mengangkat beberapa galon setiap hari sampai lantai tiga asrama. Demi mengumpulkan uang.

Pernah suatu sore kami berbincang-bincang. Aku sudah lupa awalnya kami membicarakan apa hingga akhirnya dia dengan senang hati menceritakan saya bahwa Dia punya anak yang masih kuliah Di Kendari (semoga tidak salah daerahnya) dan masih ada juga anaknya yang sekolah di SMP.

Setiap kali aku melihat ibu itu, mengingatkan aku kepada orang tua di kampung. Betapa semangatnya mereka bating tulang untuk anak-anaknya yang sedang menempuh pendidikan. Semoga keringat mereka tidak sia-sia kelak. Aamiin..

Apa yang bisa kita contoh dari ibu Hasna?
1. Murah senyum. Senyum kepada sesama itu bernilai ibadah
2. Ramah kepada orang lain.
3. Kerja Keras
4. Jangan Putus Asa
5. Bersemangat...
:) 

Jumat, 24 April 2015

Kegunaan maple

Maple merupakan  program komputer  yang dikembangkan tahun 1980 oleh Grup Symbolic Computation di University of Waterloo Ontario, Kanada.  Intinya program ini dikembangkan untuk memudahkan dalam bidang komputasi. Berikut ini merupakan kegunnan dari program ini: 


1. Dapat mengerjakan komputasi bilangan secara exact

2. Dapat mengerjakan komputasi numerik yang sangat besar

3. Dapat mengerjakan komputasi simbolik dengan baik

4. Mempunyai banyak perintah bawaan dalam library dan paket-paket untuk mengerjakan matematika secara luas

5. Mempunyai fasilitas pengerjaan pengeplotan dan animasi untuk grafik baik dimensi dua ataupun dimensi tiga

6. Mempunyai antarmuka berbasis worksheet

7. Mempunyai fasilitas untuk membuat dokumen dalam beberapa format

8. Mempunyai fasilitas bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk menuliskan fungsi, paket dan sebagainya.

9. Maple memuat fungsi-fungsi matematika yang standar seperti :

a. fungsi-fungsi trigonometri (sin,cos,tan)

b. fungsi-fungsi trigonometri hiperbolik(sinh,cosh,tanh)

c. invers fungsi-fungsi trigonometri (arcsin, arccos, arctan)

d. fungsi eksponensial (exp)

e. fungsi logaritma natural (In)

f. fungsi logaritma basis 10 (log[10])

g. fungsi akar pangkat dua (sqrt)

h. pembulatan ke bilangan bulat terdekat (round)

i. pemotongan ke bilangan bulat (trunc)

j. bagian pecahan (frac)

Jumat, 10 April 2015

Pentingnya Bawa Bekal Ke Sekolah

Sembari membolak-balikkan salah satu koran Nasional mataku tertuju pada sebuah kalimat “12 April adalah Hari Bawa Bekal Nasional”. Mungkin bukan hanya aku yang belum tahu kalau 12 April Hari Bawa Bekal Nasional tapi masih banyak orang yang belum tahu terutama para orang tua kita. Terus terang saja aku nggak pernah dengar sebelumnya kalau ada Hari Bawa Bekal Nasional. (Jangan ketawain gue, ngaku aja kalau kamu juga nggak tau. Ya kan???)

Hari Bawa Bekal Nasional tidak lain tujuannnya untuk menumbuhkan kesadaran pentingnya menjaga kesehatan untuk anak Indonesia. Kesadaran menjaga kesehatan sangat penting diajarkan kepada anak usia sekolah. Salah satunya membawa bekal ke sekolah. Namun, kebanyakan anak sekolah sekarang hanya anak TK atau awal SD yang membawa bekal. Bahkan beberapa anak SD lebih suka kalau jajan di sekolah. Terlebih  anak SMP dan SMA sudah enggan  membawa bekal ke sekolah . Menjaga kesehatan bagi anak sekolah sejak dini merupakan hal yang harus diajarkan orang tua kepada anak-anaknya sehingga anak-anak mereka tidak rentan terhadap penyakit.

Membawa bekal dari rumah memenuhi kebutuhan dan keamanan seorang siswa. Di sekolah siswa membutuhkan energi untuk berpikir dan aktivitas lainnya. Jika siswa tidak membawa bekal ke sekolah tentu saja mereka mencari kantin untuk mengisi perut mereka yang kosong. Kantin sekolah terkadang hanya menyediakan cemilan atau gorengan yang belum tentu terjamin. Utamanya gorengan yang mengandung lemak tinggi, penyedap buatan, pengawet, dan pewarna. Hal tersebut dapat menimbulkan resiko kesehatan yang tinggi. Olehnya itu cara paling aman adalah membawa bekal dari rumah daripada jajan di kantin atau di pinggir jalan, karena terhindar dari bahaya bakteri, virus, dan bahan kimia  serta gizinya lebih terjamin.

Selain bekal dari rumah dapat mengurangi resiko kesehatan, juga dapat menambah isi tabungan, belajar berhemat dan mengurangi sampah plastik. Dengan membawa bekal ke sekolah, siswa dapat menyisipkan sebagian uang jajannya. Sehingga saat ada kebutuhan yang mendesak, mereka bisa membayar sendiri tanpa meminta lagi uang dari orang tua. Selain itu, kebersihan sekolah pun tetap terjaga.  

Dengan adanya Hari Bawa Bekal Nasional pada 12 April, mari mengajak adik, teman, keluarga, dan siapapun untuk membawa bekal tidak hanya di sekolah tetapi di manapun. Kesehatan lebih penting dari apapun. 

Salam Anak Muda!


Selasa, 07 April 2015

Kurang Maksimalnya Pelayanan Perpus Pusat Unhas

Siang itu banyak mahasiswa yang berlalu lalang ke perpustakaan pusat Univesitas Hasanuddin (Unhas). Selain mahasiswa dari Unhas sendiri, banyak juga mahasiswa dari berbagai  universitas yang ada di Makassar.  Ada beberapa tipe  mahasiswa yang suka bertandang di Perpustakaan Pusat Unhas. Tipe pertama ini sukanya ke rak buku, biasanya mereka ingin mencari referensi  sambil membaca dan kerja tugas. Kedua, mahasiswa yang pencari wifi dan listrik, pokoknya  hape jadul, smartphone, tablet, powerbank  dan laptop di cas sampai full dah sambil internetan . Wajar kok, namanya juga mahasiswa suka yang gratis hehehe. Ketiga, mahasiswa yang kebelet pipis atau eeoo’. Mahasiswa ini taunya cuma WC perpus doang hahaha. Untungnya aku nggak termasuk ke dalam tipe ketiga ini. (ini versi saya loh)

Perpustakaan Pusat Unhas terdapat dua lantai. Lantai pertama, ada bagian pelayanan yang khusus melayani peminjaman, pengembalian dan perpanjagan buku, pembuatan kartu perpustakaan sementara bagi mahasiswa di luar kampus Unhas, serta terdapat satu unit computer yang digunakan mahasiswa untuk mencari letak buku. Di samping kanan bagian pelayanan terdapat koleksi buku Sulawesi Selatan dan American Corner. Di depan American Corner  ada banyak rak buku. Buku-buku yang ada di sana sudah lumayan tua. Namun, tetap dicintai oleh sebagian mahasiswa. Selain itu, ada Korean korner, warung Prancis, dan ruang internet gratis untuk akses junal.  Di situ disediain  beberapa computer gratis. Di Lantai kedua, terdapat koleksi buku cadangan, koleksi  skripsi, tesis dan disertasi. Koleksi tua sampai yang terbaru kamu bisa dapatkan di situ. Khusus koleksi buku cadangan, bukunya tuh keren-keren kebanyakan berbahasa Inggris loh. Coba aja ke sana. 

Meskipun perpustakaan Pusat  Unhas menyediakan banyak koleksi buku. Namun, masih banyak mahasiswa yang mengeluh salah satunya sulit mencari buku perpustakan yang betul-betul mereka butuhkan. Mengapa demikian? Saat ini perpustakaan Unhas hanya menyediakan satu unit komputer untuk mencari letak buku. Sehingga mahasiswa merasa kesulitan menemukan posisi buku dengan cepat. Selain itu, jaringan internet perpus yang begitu lemot dan ada beberapa colokan listrik yang rusak . Menurut Ketua kelompok Pustakawan Unhas dalam koran Indentitas, hal itu disebabkan banyaknya pengguna.

Unhas  yang notabene kampus terbesar di Indonesia Timur seharusnya lebih cepat mengatasi kesulitan-kesulitan mahasiswa, utamanya di bagian pelayanan Perpus Pusat termasuk kurangnya komputer untuk mencari lokasi buku. Kalau memang komputernya banyak rusak sebaiknya Koordinator Pelayanan Perpustakan melaporkan ke bagian teknis secepatnya, jangan biarkan sampai berbulan-bulan tidak diperbaiki. Mahasiswa Unhas bukan Cuma sepuluh orang Pak.. puluhan ribu Pak.. ditambah mahasiswa di luar Unhas, hitung sendirimaki… 

Sabtu, 21 Maret 2015

Kekurangan dan Kelebihan Asrama Putri Unit III Universitas Hasanuddin

Asrama universitas Hasanuddin merupakan  fasilitas kampus yang disediakan oleh universitas Hasanuddin bagi mahasiswa baru yang belum menemukan kos/tempat tinggal. Namun, khusus mahasiswa Bidik Misi diwajibkan tinggal di asrama selama satu tahun pertama. Saya salah satu penerima beasiswa bidik misi  termasuk penghuni setia Asrama Putri Universitas Hasanuddin. Sejak tiga tahun yang lalu, saya masih betah di kamar yang berukuran sekitar 3X5 meter pangkat dua. Setiap kamar dihuni oleh dua mahasiswa dengan fasilitas satu lemari dengan dua pintu dan cermin, ranjang bertingkat dua, dua meja belajar, dua kursi, dua rak buku dan WC umum yang berada di luar kamar. Untuk mendapatkan itu semua anda hanya perlu membayar Rp. 1.800.000/orang. Jadi kalau anda mau tinggal sendiri, kali duanya Rp. 3.600.000. Biaya tersebut hanya berlaku selama 11 bulan.   



Tinggal di asrama satu hal yang harus saya syukuri. Bagaimana  tidak? Mahasiswa laki-laki dilarang masuk ke dalam asrama, hanya boleh bertemu di sekitar pintu gerbang, kantin atau di pos satpam kecuali keluarga, tempatnya nyaman, udaranya fresh, jauh dari keributan, dekat dari kampus dan punya satpam. Mahasiswa tidak perlu repot membersihkan sampah yang ada di sekitar asrama maupun WC nya karena setiap blok ada cleaning servicenya... mantaap toh... tapi tidak apa - apa kalau mau bantu-bantu cleaning servicenya.. Ongkos pete-pete ke kampus 0 rupiah (jalan kaki) :) nggak perlu bayar listrik, jadi mahasiswa bisa menggunakan listrik sepuasnya. (walau begitu kita harus tetap hemat listrik demi bumi kita yang tercinta).

                         Lemari Pakaian                                             Rak Buku

Meskipun memiliki banyak kelebihan, namun tetap saja ada kekurangannya.  Airnya terkadang tidak lancar ketika musim kemarau. Kalau musim hujan airnya berbau. Paling parah kalau musim kemarau di musim hujan. Ngeri toh?. Hanya memiliki satu kantin + satu kopma (koperasi mahasiswa) mart. Serta harga makanan di kantin cukup mahal.

Tapi tenang broo.. ada cara mengatasi kekurangan tersebut. Anda hanya perlu menyediakan tampungan minimal dua ember besar hehehehe daripada tidak mandi ke kampus. Pilih mana?  Untuk menghemat anda bisa mengujungi mini market terdekat, saya sarankan ke Olala Murah dan bagi yang suka masak sendiri ada juga loh penjual ikan dan sayuran di Waesabbe. Keduanya berada di sekitar pintu 2 Unhas dapat dijangkau dengan jalan kaki. Hemat kan?.