Jumat, 19 Oktober 2018

RANCANGAN ACAK KELOMPOK (RAK) MENGGUNAKAN SPSS 21

Outlines:
  1.  Perbedaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK)
  2. Mengapa Rancangan Acak Kelompok?
  3. Kriteria pengelompokan
  4. Masalah
  5. Layout Percobaan
  6. Tutorial Rancangan Acak Kelompok  dengan SPSS 21
  7. Tabel Anova
  8. Uji Hipotesis
  9. Uji Tukey dan Duncan Pada SPSS 21

 1. Perbedaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK)
No.
Rancangan Acak Lengkap
Rancangan Acak Kelompok
1
Satuan Percobaanya seragam.
Misalnya:
Pengaruh ransum terhadap pertumbuhan bobot anak ayam pedaging di desa A.
-          Anak ayam seragam (misalnya umur atau jenis ayamnya).

Satuan percobaan tidak seragam akan tetapi bisa dibentuk dalam beberapa kelompok yang lebih seragam. Jadi, kelompok merupakan satuan percobaan yang homogen.
Misalnya:
Pengaruh ransum terhadap pertumbuhan bobot anak ayam pedaging di desa B.
Bagaimana jika anak ayam tidak memiliki umur yang sama? Pengelompokan bisa dilakukan.
2.
Pengacakan lengkap pada seluruh satuan percobaan.
Pengacakan terbatas karena harus dilakukan per kelompok.

2. Mengapa RAK?
Pemilihan rancangan percobaan tergantung struktur permasalahannya. Oleh karena itu, pemilihan metode statistika mengikuti permasalahan yang ada sehingga ketika masalah berubah maka metode juga ikut berubah. Sama halnya dengan kasus di atas mengapa digunakan rancangan acak kelompok, karena adanya satuan percobaan yang tidak homogen, agar satuan percobaan seragam maka dilakukan pengelompokan untuk mengontrol keragaman yang timbul. Selain itu, dengan pengelompokan dapat mengurangi besarnya galat percobaan.

3. Lalu, karakteristik apa saja yang bisa digunakan sebagai kriteria pengelompokan? Karakteristik yang dapat mempengaruhi respon (Y) selain pengacakan. Misalnya:
Respon : Pertumbuhan tanaman.
1.Pengelompokan dalam bidang pertanian: misalnya pemisahan tingkat kesuburan tanah, jenis tanah, perairan, dan intensitas cahaya.
2.Pengelompokan waktu: waktu penanaman dan pemanenan
3. Perbedaan secara fisik: tinggi

4. Masalah: Pada sebuah peternakan ikan lele di desa A, dilakukan sebuah percobaan terhadap 4 kolam yang berbeda. Untuk menguji apakah jenis pakan (T1, T2, T3, dan T4) memberikan pengaruh terhadap produksi ikan lele (kg).

5.Layout percobaan

6.Tutorial Rancangan Acak Lengkap dengan SPSS 21





7.Tabel Anova
8.Uji Hipotesis
Dari tabel Anova  di atas diperoleh nilai signifikasi (p value) Blok dan Perlakuan:
Blok                       = 0,020
Perlakuan            = 0,000

Hipotesis untuk Blok dengan alpa 0,05
H0: Semua blok memiliki pengaruh yang sama terhadap produksi ikan lele
H1: Tidak semua blok memiliki pengaruh yang sama terhadap produksi ikan lele
Berdasarkan tabel anova nilai signifikansi (0,020) < 0,05 maka Tolak Ho, Terima H1.
Artinya cukup bukti untuk menyatakan bahwa tidak semua blok memiliki pengaruh yang sama terhadap produksi ikan lele pada taraf nyata 5%.
Dengan kata lain, pengelompokan (blok) lahan yang kita lakukan pada masalah di atas berhasil.

Hipotesis untuk perlakuan dengan alpa 0,05
H0: Semua jenis pakan memiliki pengaruh yang sama terhadap produksi ikan lele
H1: Tidak semua jenis pakan memiliki pengaruh yang sama terhadap produksi ikan lele
Berdasarkan pada tabel anova nilai signifikansi (,000) < 0,05 maka Tolak Ho, Terima H1.
Artinya cukup bukti untuk menyatakan bahwa tidak semua jenis pakan memiliki pengaruh yang sama terhadap produksi ikan lele pada taraf nyata 5%.

Kesimpulan: Blok dan pemberian jenis pakan memberikan pengaruh terhadap produksi ikan lele.

9.Uji Tukey dan Uji Duncan pada SPSS 21
Interpretasi output yang kami gunakan salah satu hasil dari 2 uji di atas yaitu uji Tukey. 

Be continued... 


Kamis, 11 Oktober 2018

Cara menyimpan Data SAS Secara Permanen

Hey Teman pembaca, saya akan menyajikan bagaimana menyimpan data SAS permanen di directory (direktori). Data SAS yang tersimpan di direktori dapat kita gunakan kembali tanpa harus membuat ulang data tersebut. Kita cukup memanggilnya dengan perintah tertentu.    
Langkah awal kita akan menentukan lokasi (library) (misalnya folder atau direktori) di computer kita dimana data SAS akan disimpan. Satu folder dapat menyimpan banyak file data set.
Perintah yang digunakan untuk mendefinisikan library adalah libname.
Misalnya saya ingin menyimpan data SAS di direktori D:\Tugas
Jadi sebelum membuat programnya, pastikan bahwa folder telah dibuat. Jadi sudah ada folder “Tugas” di direktori D seperti gambar di bawah.

Saya telah menyimpan data file di folder Tugas dengan tipe file yang berbeda. Kali ini , saya akan menggunakan “data2” dengan tipe data “.txt”. Kita akan memanggil data .txt dengan perintah infile. Tampilan file .txt seperti di gambar bawah.

Kita tidak membuat nama peubah di Notpad, jadi hanya menginput datanya. Nama peubah akan didefinisikan di SAS database dengan perintah input seperti program di bawah.

libname Tugas "D:\Tugas";
data Tugas.data2; /*Data SAS yang tersimpan permanen di folder Tugas adalah data2*/
   infile "D:\Tugas\data2.txt";
   input No JK$ skor tinggi;
run;

Log di atas menandakan program yang kita jalankan sukses dan tidak ada error (error ditandai dengan huruf yang berwarna merah). Data yang telah tersimpan di data SAS adalah 10 observasi dengan 4 peubah.

Untuk mengecek file data SAS yang tersimpan di library, ikut langkah di bawah:






Sekarang kita lihat di direktori D:\Tugas

File data SAS “data2” dengan tipe data .sas7bdat juga telah tersimpan di folder D. 

Semoga saya pribadi bisa lebih paham dan teman pembaca juga paham.