Cara Membuat Error Bar (Standar Error) di SPSS 21 - All about My Hobbies

Sabtu, 08 Desember 2018

Cara Membuat Error Bar (Standar Error) di SPSS 21

Diagram error bar seringkali ditemukan di berbagai jurnal sains terutama yang berkaitan dengan jurnal Biologi. Diagram error bar dibangun dari peubah numerik (peubah pertama). Pada kasus percobaan satu faktor, peubah kedua membagi peubah pertama menjadi kelompok (misalnya, Jenis pupuk atau varietas tanaman). Sedangkan dalam kasus percobaan dua faktor, peubah ketiga dapat digunakan untuk membagi sub kelompok.
Mengapa diagram error bar penting?
Karena Error bar dapat membantu menjelaskan dan menginterpretasikan data dengan benar. Umumnya Error Bar menunjukkan range, interval kepercayaan, standar error (galat baku), standar deviasi (Geoff Cumming, dkk, 2007).
Error Bar
Rumus
Deskripsi
Range
Data terbesar dikurangi data terkecil
Range (jangkauan) merupakan ukuran penyebaran data yang mencakup nilai terendah dan tertinggi.
Standar deviasi
Simpangan rata-rata antara data observasi dan rataannya.
Standar Error
Mencerminkan keakuratan contoh yang dipilih terhadap populasinya.
Interval Kepercayaan (95%)
Rentang nilai pada selang kepercayaan 95% diyakini memuat nilai rataan sebenarnya
(Geoff Cumming, dkk, 2007).
Jenis error bar yang mana sebaiknya digunakan?
Pada penelitian rancangan percobaan biasanya mencoba membandingkan hasil eksperimen dengan kontrol, biasanya tepat digunakan diagram error bar, seperti SE atau Interval Kepercayaan, daripada SD. Namun, jika n sangat kecil (misalnya n = 3), daripada menampilkan error bar dan statistik, lebih baik menggunakan plot sederhana.

Langkah Membuat Bagan Error Bar (SE) di SPSS 21
1.       Graphs -> klik Chat Builder -> OK
2.     Ikuti langkah di bawah sampai selesai
Jika ingin menampilkan error bar (standar deviasi atau interval kepercayaan cukup ganti pada langkah no.5 pada gambar di atas
3.       Selesai.  
Diagram error bar (standar error) dapat digunakan untuk mengetahui apakah perbedaan antar perlakuan signifikan atau tidak. Kita bisa melihat bagan error bar (standar error) yang saling tumpang tindih (overlap) atar bagan error bar.

Gambar 1. Jika standar error bar tumpang tindih cukup banyak, itu menandakan bahwa perbedaannya tidak signifikan secara statistik. Namun, teman-teman tatap harus melakukan uji statistik untuk menarik kesimpulan.

Gambar 2. Jika standar error bar tumpang tindih sedikit, itu menandakan bahwa perbedaannya mungkin tidak signifikan secara statistik. Karena gambar 2 sulit ditentukan apakah signifikan atau tidak maka teman-teman harus melakukan uji statistik untuk menarik kesimpulan.

Gambar 3. Jika standar error bar tidak tumpang tindih, itu menandakan bahwa perbedaannya mungkin signifikan, tetapi jika teman-teman tidak yakin. Teman-teman bisa melakukan uji statistik untuk menarik kesimpulan.

Jadi, diagram standar error bar hanya memberikan petunjuk bahwa perbedaan suatu perlakuan signifikan atau tidak. Sehingga tetap diperlukan uji statistik untuk menarik kesimpulan yang valid. 

Sumber:
Geoff Cumming, dkk, 2007. Error bars in experimental biology. The Journal of Cell Biology. 177: 7–11.

2 komentar: